Pengobatan dan mencegah secara herbal dengan tumbuhan Pecut kuda
" Pengobatan dan mencegah secara herbal dengan tumbuhan Pecut kuda, penelitian oleh Trinidad, bahwa pohon ini dapat mengatasi dan pengobatan "
Selain untuk obat, tumbuhan pecut kuda juga bisa digunakan untuk tanaman hias. Bunga tumbuhan pecut kuda sepanjang tahun sehingga dapat lebih lama menghiasi rumah.
Tumbuhan pecut kuda berhenti berbunga, jika telah mencapai ujung tangkai bunga. Manfaat tumbuhan pecut kuda atau tanaman liar Jarong, yang disebut dengan pecut.
Pecut adalah cemeti yang biasa digunakan oleh "bocah angon" atau para penggembala. Cemeti untuk menghalau dan mengatur ternak yang di gembala.
Tumbuhan pecut kuda memiliki banyak manfaat termasuk sebagai salah satu obat herbal. Potensial tumbuhan pecut kuda dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit.
Baca juga : Artikel terkait
Silahkan menggunakan Google Search Engine, Untuk mendapatkan alamat website lainnya yang terkait.
Gambar - Pengobatan dan mencegah secara herbal |
Pada dasarnya khasiat daun tumbuhan pecut kuda sebagai bahan herbal alami.
Herbal alami terbilang sangat bagus bagi kesehatan jantung dan dapat stabilkan optimasi produktivitas dan aktivitas pembuluh darah jantung yaitu arteri dan vena.
Namun jika konsumsi tumbuhan pecut kuda terlalu berlebihan dan tanpa disertakan asumsi yang tepat dari para ahli medis-pengobatan.
Bahkan tumbuhan pecut kuda bisa menimbulkan efek samping kerusakan di bagian organ-organ dalam tubuh.
Termasuk ke dalam tanaman obat yang umum dimanfaatkan sebagai bentuk pengobatan tradisional.
Pengobatan dan mencegah secara herbal – untuk pengobatan
Kandungan tumbuhan pecut kuda dapat digunakan untuk mengatasi dan merawat berbagai kondisi medis termasuk mencegah penyakit berbahaya.
Berikut manfaat tumbuhan pecut kuda Untuk mencegah dan pengobatan secara herbal :
a. Flu dan batuk
Pengobatan dan mencegah secara herbal. Berdasarkan penelitian tumbuhan pecut kuda yang dilaksanakan di Trinidad.
Tumbuhan pecut kuda, bahwa bagian daun, ekstrak encer daun tumbuhan pecut Kuda.
Rebusan tumbuhan pecut kuda dapat digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi flu dan juga batuk.
Tumbuhan pecut kuda dapat dilakukan dengan cara oral atau di minum kepada penderita.
b. Malaria
Tumbuhan pecut kuda memiliki kandungan fitokimia. fitokimia yang sangat penting dan berperan aktif menjadi obat anti-malaria.
Hal tersebutlah yang membuat tumbuhan pecut kuda digunakan secara tradisional turun temurun untuk mengatasi penyakit malaria.
Kemampuan tumbuhan pecut kuda tersebut didasari oleh ditemukannya kandungan :
- Alkaloid
- Ipolamide
- Beta hydroxypolamide
- Verbascoside
- Steriod
- Triterpene
- Irridoids.
Aktivitas anti-plasmodial yang di picu oleh kandungan tersebut yang membuat tumbuhan pecut kuda dapat digunakan untuk mengatasi penyakit malaria.
Tumbuhan pecut kuda sebagai obat malaria juga tampak dari kemampuan dalam menghambat infeksi.
Infeksi akibat Plasmodiaum berghei yang muncul saat terjangkit malaria.
c. Sakit perut & pencernaan
Tumbuhan pecut kuda terutama bagian daun dan juga batangnya dapat diambil ekstraknya. Ekstraknya digunakan untuk mengatasi sakit perut maupun saluran pencernaan.
Tonik dingin dari ekstrak batang dan daun tumbuhan pecut kuda memiliki kandungan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan
Tumbuhan pecut kuda dalam kemampuannya dalam mengatasi sakit perut atau sakit yang berhubungan dengan pencernaan.
Kemungkinan juga berasal dari aktivitas anti-mikrobial yang terdapat pada ekstrak tumbuhan pecut kuda.
Keberadaan komponen fitokimia pada tumbuhan pecut kuda seperti saponin, tanin dan flavonoid mampu mencegah serangan serangkaian bakteri patogen.
d. Batu empedu
Pengobatan dan mencegah secara herbal. tumbuhan pecut kuda diketahui memiliki beragam kandungan fitokimia
fitokimia yang penting termasuk alkaloid dan juga flavonoid.
Secara tradisional tumbuhan pecut kuda ini memang dimanfaatkan untuk mengatasi beragam penyakit termasuk untuk mengatasi batu empedu.
Bagian ekstrak daun Tumbuhan pecut kuda memiliki aktivitas pendinginan.
aman digunakan untuk mengatasi batu empedu serta mengatasi masalah buang air kecil.
e. Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang saat ini menjadi momok. Momok karena dampaknya terhadap kesehatan yang sangat signifikan.
Tumbuhan pecut kuda diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang sangat potensial.
Kandungan senyawa yang terdapat pada tumbuhan pecut kuda merupakan antioksidan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit kanker.
Ekstrak ethyl acetate dari daun tumbuhan pecut kuda mampu menghambat reactive oxygen species (ROS) dan juga mengumpulkannya.
Kemampuan ini ditenggarai berasal dari kandungan catechins (salah satu jenis flavonoid) yang dapat ditemukan pada daun tumbuhan pecut kuda.
Selain itu pada ekstrak methanol tumbuhan pecut kuda terkandung jumlah besar dari asam fenolik, flavonoid, dan juga polifenol.
Zat yang ada pada tumbuhan pecut kuda merupakan zat penting untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh stress oksidasi termasuk kanker.
f. Diabetes
Tumbuhan pecut kuda memiliki aktivitas untuk penyembuhan luka. Aktivitasnya yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Aktivitas penyembuhan luka pada tumbuhan pecut kuda diteliti berdasarkan esktrak hydroalcoholic dan juga ekstrak ethanol dari daun tumbuhan pecut kuda.
Esktrak tumbuhan pecut kuda Yang menunjukkan meningkatkan parameter aktivitas penyembuhan seperti persentase penutupan luka.
Hal tersebut juga diiringi dengan menurunkan kadar glukosa dalam darah serta indikasi kandungan yang ada pada tumbuhan pecut kuda dapat memicu hipoglikemia.
Kekuatan tarik, hidroksiprolin, heksosamin, DNA serta kandungan protein total.
Pengobatan dan mencegah secara herbal – untuk pencegahan
Pengobatan dan mencegah secara herbal. Tumbuhan pecut kuda adalah tumbuhan liar yang tumbuh di ladang, tepi jalan dan perbukitan ini
Hampir seluruh daerah Sumatra Barat, bisa ditumbuhi tumbuhan pecut kuda.
Dinamakan tumbuhan pecut kuda, karena bentuk bunga yang menyerupai alat pemukul kuda.
Ditenggarai tumbuhan pecut kuda memberi dampak negatif pada ibu hamil maupun janin yang di kandungan.
Ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi tumbuhan pecut kuda ini.
Yang menunjukkan ektrak ethanol akar tumbuhan pecut kuda menimbulkan keracunan pada objek percobaan.
a. Anti-nosiseptif
Penelitian menggunakan metode acetic-acid-induces abdominal writhing test. Pada ekstrak ethanol tumbuhan pecut kuda diketahui memiliki kandungan anti-nosiseptif.
Nosiseptif sendiri adalah kondisi nyeri yang disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan.
Jaringan termasuk akibat adanya reaksi terhadap penyakit atau kondisi abnormal.
Secara signifikan pemberian ekstrak ethanol tumbuhan pecut kuda sebesar 50 mg/kg setara dengan minimum level analgesik (34.9% menghambat nyeri).
b. Anti-radang
Secara tradisional khususnya di kawasan Asia tenggara. Tumbuhan pecut kuda, seringkali digunakan untuk pengobatan herbal.
Hal tersebut mungkin tidak lepas dari aktivitas anti-radang yang terdapat pada tumbuhan pecut kuda
Ekstrak ethanol tumbuhan pecut kuda memiliki kandungan yang dapat mencegah timbulnya radang baik yang bersifat akut maupun kronis.
Studi menunjukkan aktivitas ekstrak tumbuhan pecut kuda tersebut terjadi pada percobaan yang melibatkan penyakit edema pada kaki tikus.
c. Analgesik
Meskipun secara spesifik senyawa apa saja. Senyawa yang menyebabkan tumbuhan pecut kuda dapat memberikan aktivitas anti-radang dan anti-nosiseptif.
Diketahui jika ekstrak ethanol dari tumbuhan pecut kuda ini memiliki kandungan analgesik.
Berdasarkan percobaan tumbuhan pecut kuda diketahui terdapat kandungan iridoid ipolamide dan juga acetoside yang berasal dari bagian daun.
Selain tumbuhan pecut kuda memiliki aktivitas tersebut di atas juga memiliki kemampuan analgesik setara dengan obat-obatan lainnya.
d. Infeksi
Kandungan fitokimia pada tumbuhan pecut kuda. juga memiliki aktivitas yang dapat mencegah serta menghambat terjadinya infeksi pada tubuh.
Ekstrak dari daun tumbuhan pecut kuda diketahui memiliki kandungan alkaloid, terpene, dan flavonoid yang menunjukkan aktivitas antiplasmodia.
Kandungan tumbuhan pecut kuda dan aktivitas pencegahan infeksi pada tumbuhan pecut kuda bahkan hampir setara dengan obat chloroquine.
e. Anti-mikrobial dan anti-fungi
Kandungan fitokimia pada tumbuhan pecut kuda yakni saponin, tanin, dan juga flavonoid.
Tumbuhan pecut kuda ini memiliki aktivitas yang diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli, C. albicans, S. aereus, dan P. vulgaris.
Secara klinis tumbuhan pecut kuda ini juga sudah teruji memiliki kemampuan menghambat mikroorganisme yang bersifat patogen secara luas.
Hal tersebut membuat tumbuhan pecut kuda terbukti memiliki aktivitas anti-mikrobial potensial baik terhadap bakteri maupun terhadap fungi atau jamur.
Aktivitas anti-fungi pada tumbuhan pecut kuda juga terlihat dari evaluasi.
Evaluasi terhadap ekstrak petroleum ether tumbuhan pecut kuda terhadap jamur Curvularia sp. dan juga Penicillium sp.
Sedangkan ektrak methanol tumbuhan pecut kuda efektif mengatasi Curvulia sp., Penicillium sp. dan Fusaium sp.
f. Anti-diare
Secara spesifik tumbuhan pecut kuda memiliki kandungan yang menunjukkan aktivitas anti-diare.
Penelitian menunjukkan aktivitas anti-diare yang cukup tinggi pada ekstrak methanol daun tumbuhan pecut kuda.
Oleh karena itu wajar jika tumbuhan pecut kuda ini seringkali digunakan secara turun temurun.
digunakan untuk mengatasi penyakit diare yang dihadapi warga setempat terutama anak-anak.
Baca juga : Sehat itu mahal - Benarkah?
Sebagai penutup, diucapkan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel " Pengobatan dan mencegah secara herbal dengan tumbuhan Pecut kuda "
Untuk mendapat informasi lebih luas dan lengkap tentang topik ini, silahkan menggunakan Google Search Engine
Semoga artikel ini memberi manfaat serta inspirasi. Bila ada yang ingin mendiskusikan bisa klik " Contact Us "
Untuk melengkapi pemahaman tentang Pengobatan dan mencegah secara herbal,
silahkan tonton video dibawah ini.
Post a Comment for "Pengobatan dan mencegah secara herbal dengan tumbuhan Pecut kuda"