Gejala pankreatitis yang sering diabaikan padahal tidak menimbulkan gejala awal
"Gejala pankreatitis yang sering diabaikan, penyakit yang sering menyerang pada pankreas adalah peradangan pada pankreas disebut juga pankreatitis"
Mengutip penelitian yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology (2013), sebanyak 70% kasus pankreatitis bersifat kronis.
Kerusakan pankreatitis disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan yang akhirnya berkembang menjadi komplikasi.
Kerusakan pankreas akibat alkohol mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun.
Definisi Apa itu kanker pankreas?
Kanker pankreas adalah jenis kanker yang dimulai di pankreas.
Baca juga artikel terkait
Gunakan Mesin Pencari Google, untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.
Gambar - Gejala pankreatitis yang sering diabaikan |
Gejala pankreatitis yang sering diabaikan. Pankreas adalah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan tepat di depan tulang belakang.
Tugas kelenjar ini adalah membantu mencerna makanan dan memproduksi berbagai hormon termasuk insulin untuk mengontrol kadar gula darah.
Jenis kanker pankreas yang paling umum adalah kanker eksokrin.
Pada beberapa kasus, pankreatitis tidak menimbulkan gejala awal. Gejala baru muncul ketika peradangan sudah semakin parah.
Untuk itu, penting untuk mewaspadai tanda dan gejala pankreatitis sejak dini.
Berbagai tanda dan gejala pankreatitis
Tanda-tanda masalah pankreas bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung jenisnya, apakah pankreatitis akut atau kronis.
Apa saja gejalanya?
1. Sakit perut
Gejala pankreatitis yang sering diabaikan. Sakit perut adalah gejala umum pankreatitis
Ciri-ciri penyakit pankreas akut dan kronis yang paling umum adalah nyeri di daerah perut bagian atas, atau lebih tepatnya di bawah tulang rusuk.
Gejala akut biasanya diawali dengan nyeri pada perut kanan atas dan terjadi secara tiba-tiba selama beberapa hari.
Namun, nyeri ini juga bisa muncul terus menerus dan berpusat di perut atau menjalar hingga ke punggung.
Gejala-gejala ini biasanya terasa lebih buruk segera setelah makan.
2. Gangguan pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan yang dialami pada pankreatitis antara lain diare, mual, dan muntah.
Hal ini karena pankreas memproduksi terlalu sedikit enzim pemecah nutrisi.
Akibatnya, tubuh kesulitan menyerap nutrisi atau malabsorpsi. Malabsorpsi biasanya menimbulkan efek samping berupa diare.
Mual dan muntah umumnya terjadi akibat batu empedu yang menyumbat saluran pankreas.
3. Demam
Salah satu gejala pankreatitis akut yang dapat ditemukan adalah demam hingga 38°Celcius atau lebih.
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan yang menyebar dari pankreas ke seluruh tubuh.
Peradangan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengurangi produksi keringat.
Akibatnya tubuh kesulitan mengeluarkan panas dan suhu tubuh meningkat.
4. Penyakit kuning
Gejala pankreatitis yang sering diabaikan. Gejala ini muncul karena saluran pankreas tersumbat sehingga meningkatkan kadar bilirubin.
Bilirubin merupakan cairan kuning dalam tubuh yang berasal dari pemecahan sel darah merah.
Penyumbatan dapat disebabkan oleh pembengkakan pankreas, pembentukan jaringan parut, atau munculnya kista.
5. Kotoran berwarna abu-abu dan berminyak
Pada pankreatitis kronis, pankreas tidak dapat memproduksi enzim untuk memecah nutrisi di saluran pencernaan.
Akibatnya, sistem pencernaan sulit memecah lemak dan protein.
Feses juga menjadi berbau, berminyak, dan berwarna abu-abu. Anda juga akan mengalami sembelit.
Organ pankreas kehilangan fungsi ini bila Anda sudah mengalami gejala pankreatitis selama bertahun-tahun.
6. Penurunan berat badan
Gejala pankreatitis yang sering diabaikan. Salah satu ciri paling umum dari penyakit pankreas kronis adalah penurunan berat badan.
Penurunan berat badan bahkan bisa terjadi meski nafsu makan dan porsi makan tetap normal.
Penyebabnya adalah pankreas tidak bisa lagi memproduksi enzim pencernaan sehingga nutrisi tidak terserap secara normal.
Lemak dan protein dari makanan akan terbuang begitu saja melalui feses sehingga Anda mengalami kekurangan gizi.
Hal ini berdampak pada penurunan berat badan.
7. Peningkatan denyut nadi
Gejala pankreatitis yang sering diabaikan. Denyut jantung yang meningkat bisa menjadi tanda adanya masalah pankreas.
Peradangan dapat menyebabkan takikardia, yaitu denyut nadi di atas normal.
Peningkatan denyut jantung atau takikardia merupakan respon peradangan pankreas yang mempengaruhi kondisi seluruh tubuh.
Selain itu, peradangan ini membuat tubuh tidak merespon peningkatan kadar cairan dalam tubuh.
Efeknya tubuh akan kekurangan cairan dan jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Baca juga: Sehat Itu Mahal - Benarkah?
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “Gejala pankreatitis yang sering diabaikan padahal tidak menimbulkan gejala awal”
Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, gunakan Mesin Pencari Google
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Hubungi Kami"
Untuk melengkapi arti "Gejala pankreatitis yang sering diabaikan",
tonton videonya di bawah ini.
Video - Gejala pankreatitis yang sering diabaikan - Waspada Kanker Pankreas! Ternyata Ini Penyebab dan Ciri-ciri Gejalanya |
Post a Comment for "Gejala pankreatitis yang sering diabaikan padahal tidak menimbulkan gejala awal"