Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis, gejala dan pengobatan Diabetes yang perlu anda ketahui


Jenis, gejala dan pengobatan Diabetes, penyakit ini terjadi ketika kadar gula dalam tubuh tinggi, gula tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh”

Tanda utama penyakit ini adalah peningkatan kadar gula (glukosa) darah melebihi nilai normal.

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menimbulkan akibat yang serius, yaitu menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh.

Contohnya termasuk organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf. Ada dua tipe utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.


Baca juga artikel terkait
 
Gunakan Mesin Pencari Google, untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.


https://keranjangkesehatan.gankoko.com/2023/10/jenis-gejala-dan-pengobatan-diabetes.html
Gambar - Jenis, gejala dan pengobatan Diabetes


Jenis, gejala dan pengobatan. Diabetes merupakan salah satu penyakit yang cukup sering terdengar di telinga masyarakat.

Tak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa penyebab diabetes adalah terlalu banyak mengkonsumsi gula.

Namun apakah itu benar?

Simak saja jawabannya pada ulasan dibawah ini.

A. Apa itu Diabetes

 
Jenis, gejala dan pengobatanDiabetes merupakan penyakit metabolisme yang terjadi ketika kadar gula dalam tubuh tinggi.

Tubuh tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Diabetes merupakan suatu kondisi yang termasuk dalam kategori penyakit kronis yang berbahaya, terutama jika terjadi komplikasi.


B. Penyebab penyakit Diabetes

 
Gula darah merupakan komponen penting dalam tubuh sebagai sumber energi agar tubuh berfungsi maksimal dalam beraktivitas.

Jumlah asupan gula harus disesuaikan dengan aktivitas kita sehari-hari.

Namun yang menjadi permasalahan adalah ketika tubuh mendapat asupan gula, sedangkan aktivitas fisik kita sangat terbatas.

Kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan gula darah.

Dalam jangka panjang, penumpukan gula darah dalam tubuh akan meningkatkan risiko diabetes.

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan tubuh tidak mampu membakar gula dalam tubuh secara maksimal, antara lain:

  • Kurangnya aktivitas fisik.
  • Asupan gula terlalu tinggi.
  • Terganggunya respon tubuh terhadap insulin.
  • Mengurangi produksi insulin oleh pankreas.
  • Kinerja insulin terhambat karena adanya hormon lain.
 
Insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi tubuh untuk membantu memaksimalkan penyerapan glukosa atau gula ke dalam sel-sel tubuh.

Kemudian diolah menjadi sumber energi dan kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan energi.


C. Jenis-jenis Diabetes

 
Jenis, gejala dan pengobatanPenelitian yang dimuat dalam Pengantar Diabetes Mellitus membagi diabetes menjadi tiga jenis, yaitu:

 

1. Diabetes tipe 1

 
Jenis, gejala dan pengobatanPada dasarnya diabetes tipe 1 merupakan kelainan autoimun.

Yaitu suatu kondisi dimana antibodi yang seharusnya bekerja melindungi tubuh terhadap infeksi, malah berbalik melawan sel tubuh sendiri.

Pada kasus diabetes tipe 1, yang rusak adalah sel beta pankreas. Proses ini merusak sel beta yang memproduksi insulin.

Belum diketahui penyebab antibodi menyerang sel beta pankreas.

Namun banyak ahli yang meyakini bahwa faktor genetik dan infeksi virus tertentu menjadi penyebabnya.

 

2. Diabetes tipe 2

 
Berbeda dengan penyebab diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh penurunan produksi insulin, pada diabetes tipe 2 produksi insulin berjalan normal.

Namun sensitivitas tubuh dalam merespons kadar gula darah menurun sehingga pemanfaatannya menjadi tidak maksimal.

Umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama yang berusia di atas 30 tahun.

Faktor gaya hidup seperti kurang aktivitas fisik, stres, dan konsumsi makanan tinggi gula berperan penting dalam terbentuknya penyakit ini.

Selain itu, faktor genetik dan obesitas yang tidak ditangani dengan baik cukup berpengaruh dalam meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

 

3. Diabetes Gestasional

 
Jenis, gejala dan pengobatanDiabetes gestasional merupakan diabetes yang umumnya bersifat sementara.

Penyakit ini akan menyerang ibu hamil dan biasanya akan sembuh sendiri setelah melahirkan.

Meski bisa terjadi kapan saja, penyakit ini biasanya mulai menyerang pada minggu ke-24 kehamilan.

Meski bisa sembuh dengan sendirinya, bukan berarti diabetes gestasional tidak berbahaya. 

Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan berlebih.

Lahir prematur, atau terlahir dengan gula darah rendah atau hipoglikemia.

Bagi ibu hamil, diabetes gestasional berpotensi menimbulkan komplikasi, seperti preeklamsia dan hipertensi.

Selain itu, ibu juga berisiko terkena diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya.

Sehingga dapat meningkatkan potensi terkena diabetes tipe 2 setelah melahirkan.

 

D. Diagnosis dan gejala Diabetes

 
Jenis, gejala dan pengobatanDiabetes merupakan penyakit yang muncul disertai gejala. 

Meski terkadang baru diketahui setelah memeriksa kadar gula darah.

Jika Anda sensitif, tanda-tanda gula darah berlebih bisa dilihat dari beberapa kondisi berikut ini.

  • Sering merasa lelah meski tidak melakukan aktivitas fisik
  • Sering merasa haus padahal sudah minum cukup air.
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
  • Sering terserang rasa lapar yang luar biasa.
  • Luka lama atau sulit disembuhkan.
  • Penglihatan kabur.
  • Sering buang air kecil.
  • Infeksi yang sering terjadi, termasuk pada kulit, gusi, dan organ intim.
 

Pada penderita, gejala diabetes akan berkembang cukup cepat sehingga dapat merasakan perubahan ekstrim pada tubuhnya. 

Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut, segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan medis.

Biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, termasuk tes kadar gula darah. Anda bisa dikatakan menderita diabetes jika:

1. Kadar gula darah mencapai lebih dari 200 mg/dL


disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering lapar, luka yang sulit atau lama sembuhnya, dan lain-lain.


2. Kadar gula darah puasa mencapai lebih dari 126 mg/dL. 


Kadar gula darah puasa adalah saat dilakukan pemeriksaan dan Anda tidak mendapat asupan kalori selama minimal 8 jam.


3. Kadar gula darah mencapai lebih dari 200 mg/dL 


setelah dilakukan Tes Toleransi Glukosa Oral (OGTT). Tes ini merupakan pemeriksaan kadar gula darah bila Anda memiliki asupan gula sekitar 75 gram.
 
Meski saat ini sudah banyak alat tes gula darah mandiri.

Untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes atau tidak, pemeriksaan ke dokter merupakan langkah terbaik. 

Sebab, alat tes mandiri hanya berfungsi memantau kadar gula darah.

 

E. Pengobatan diabetes

 
Jenis, gejala dan pengobatanPengobatan diabetes umumnya memerlukan waktu yang lama dan memerlukan kesabaran.

Anda dituntut disiplin dalam menjalankan 5 pilar pengobatan diabetes yang meliputi :

  • Pengaturan pola makan, 
  • Olahraga
  • Konsumsi obat
  • Pemantauan gula darah secara mandiri.

Mengkonsumsi obat herbal untuk meningkatkan produksi insulin dan menurunkan kadar gula darah sebaiknya dilakukan dengan izin dan pengawasan dokter.

Pasalnya, mengkonsumsi obat-obatan medis bersamaan dengan obat herbal dapat berisiko menyebabkan hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah secara ekstrem.

Beberapa obat herbal yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Termasuk risiko kerusakan hati dan ginjal.


 

Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “Jenis, gejala dan pengobatan Diabetes yang perlu anda ketahui”
 
Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, gunakan Mesin Pencari Google
 
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Hubungi Kami"


Untuk melengkapi arti "Jenis, gejala dan pengobatan",
tonton videonya di bawah ini.

https://keranjangkesehatan.gankoko.com/2023/10/jenis-gejala-dan-pengobatan-diabetes.html
Video - Jenis, gejala dan pengobatan Diabetes -
Apa Itu Diabetes dan Jenis Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2

Post a Comment for "Jenis, gejala dan pengobatan Diabetes yang perlu anda ketahui"