Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Batuk Rejan sangat menular dan menyerang segala usia


Batuk Rejan sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan batuk yang diikuti dengan suara pernapasan yang khas, tahan lama, dan bernada tinggi


Batuk rejan merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang sangat menular dan menyerang segala usia.

Penyakit ini ditandai dengan gejala batuk-batuk yang diikuti dengan suara napas bernada tinggi yang khas dan bertahan lama.


Batuk rejan dikenal juga dengan sebutan pertusis/batuk rejan.


Baca juga artikel terkait
 
Gunakan Mesin Pencari Google, untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.


https://keranjangkesehatan.gankoko.com/2024/02/batuk-rejan-sangat-menular.html
Gambar - Batuk Rejan sangat menular


Penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi.

Oleh karena itu, informasi mengenai batuk rejan sangat penting untuk diketahui.


A. Penyebab Batuk Rejan


Batuk Rejan sangat menular. Batuk rejan berbeda dengan TBC (tuberkulosis). Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis,

Tak hanya menyerang paru-paru, tapi juga menyerang organ lain, seperti tulang belakang dan otak.

Sedangkan batuk rejan paling sering disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang merupakan bakteri Gram negatif.

Namun bisa juga disebabkan oleh bakteri Bordetella parapertussis.

Batuk rejan dapat menular melalui:

 Kontak langsung dengan droplet orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Droplet yang mengandung kuman tersebut dapat tersebar di udara dan terhirup oleh orang lain.

Secara tidak langsung dengan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi droplet tersebut.


B. Gejala Batuk Rejan


Batuk Rejan sangat menular. Masa inkubasi pertusis biasanya 7–10 hari, berkisar antara 4–21 hari.

Keluhan yang timbul tergantung pada usia, status imunisasi, dan penyebab lainnya.

Ciri-ciri batuk rejan atau gejala batuk ini umumnya berlangsung selama 6 minggu bahkan lebih.

Penyakit ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu tahap awal (fase catarrhal), tahap lanjutan (fase paroksismal), dan tahap penyembuhan (fase konvalesen).

1. Gejala yang muncul pada fase kataralis


Kataralis, seperti:

  • Pilek
  • Bersin
  • Demam ringan
  • Batuk ringan, terutama pada malam hari


2. Gejala yang muncul pada fase paroksismal


Fase paroksismal yaitu :

  • Batuknya semakin parah
  • Berkeringat
  • Gelisah
  • Wajah merah dan kulit kebiruan
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Serangan batuk berkepanjangan yang diakhiri dengan whoop (nafas panjang, dalam, dan bernada tinggi)


3. Gejala yang muncul pada fase penyembuhan


Fase penyembuhan antara lain :

  • Mengurangi serangan batuk
  • Muntah berkurang


C. Faktor risiko, diagnosis dan pengobatan Batuk Rejan



1. Faktor risiko Batuk Rejan


. Bayi

Bayi dapat tertular batuk rejan melalui orang tuanya, kakaknya, atau pengasuhnya yang menderita batuk rejan.

. Status imunisasi

Seseorang yang belum mendapat imunisasi pertusis atau status imunisasinya tidak lengkap akan rentan menderita penyakit ini.

Paparan HIV

Penelitian melaporkan bahwa paparan HIV dalam kandungan dari ibu ke janin menyebabkan anak rentan terkena batuk rejan.


2. Diagnosis Batuk Rejan


Diagnosis batuk rejan ditentukan berdasarkan wawancara medis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

Dokter mungkin menanyakan riwayat kontak dengan penderita pertusis, riwayat imunisasi, dan serangan batuk dengan ciri khas suara teriakan.

Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik.

Kemudian, pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan temuan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan penunjang yang mungkin disarankan antara lain:

  • Tes darah untuk mengidentifikasi infeksi
  • Rontgen dada
  • Pemeriksaan reaksi berantai polimerase (PCR)


3. Pengobatan Batuk Rejan


Batuk Rejan sangat menular. Secara umum pengobatan batuk rejan meliputi:

  • Pertahankan status nutrisi dan hidrasi
  • Istirahat yang cukup
  • Mengurangi keluhan, misalnya mukolitik sebagai penekan batuk, parasetamol sebagai penurun demam
  • Antibiotik tertentu sesuai anjuran dokter
  • Terapi steroid

Selain itu, ada beberapa pantangan batuk rejan untuk membantu penyembuhan, antara lain:

  • Merokok
  • Makan makanan berminyak
  • Kurang istirahat atau kualitas tidur buruk
  • Terpapar debu


D. Pencegahan dan komplikasi Batuk Rejan


1. Pencegahan Batuk Rejan


Upaya pencegahan batuk rejan berkaitan dengan pengendalian faktor risiko, yaitu:

  • Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir atau dengan hand sanitizer berbahan dasar alkohol secara rutin, terutama setelah berjabat tangan atau menyentuh pegangan tangan di angkutan umum
  • Jagalah kebersihan lingkungan sekitar dengan membersihkan permukaan-permukaan yang dapat menjadi sarang kuman
  • Penting untuk memperhatikan kebersihan bayi atau anak di bawah pengawasan Anda
  • Imunisasi DPT (difteri, pertusis, dan tetanus) yang dapat diberikan pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, kemudian dilanjutkan dengan booster sesuai program
  • Ibu hamil harus menjalani pemeriksaan HIV


2. Komplikasi Batuk Rejan


Batuk rejan yang tidak diobati dapat menimbulkan komplikasi, yaitu:

  • Kejang
  • Ensefalopati (penyakit yang mempengaruhi fungsi/struktur otak)
  • Pneumonia (Infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru)
  • Apnea (berhenti bernapas)
  • Penurunan berat badan


. Pengobatan Terkait Batuk Rejan

Obat batuk rejan yang dapat dikonsumsi adalah:

  • Antibiotik untuk batuk rejan: eritromisin, azitromisin, trimetoprim/sulfametoksazol
  • Antipiretik: parasetamol
  • Mukolitik : karbosistein, erdostein
  • Steroid: hidrokortison


. Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter?

Segera temui dokter jika Anda atau orang dalam pengawasan Anda mengalami gejala dan faktor risiko yang telah dijelaskan.



 
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “.........”
 
Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, gunakan Mesin Pencari Google
 
Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Hubungi Kami"

Untuk melengkapi arti "Batuk Rejan sangat menular",
tonton videonya di bawah ini.


https://keranjangkesehatan.gankoko.com/2024/02/batuk-rejan-sangat-menular.html
Video - Batuk Rejan sangat menular -
Penyebab Batuk Tak Kunjung Sembuh

Post a Comment for "Batuk Rejan sangat menular dan menyerang segala usia"