Cara merawat “Kulit Sensitif” dan sayang jika dilewatkan
“Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Kulit sensitif adalah sebutan untuk kondisi kulit yang sangat mudah mengalami teriritasi akibat reaksi berlebihan”
Iritasi akibat reaksi berlebihan terhadap berbagai faktor, seperti udara atau bahan kimia pada produk perawatan kulit.
Untuk mencegah terulangnya kembali, pemilik “Kulit Sensitif” perlu merawat kulitnya dengan baik dan ekstra hati-hati.
Baca juga artikel terkait
Gunakan Mesin Pencari Google, untuk mendapatkan alamat situs web terkait lainnya.
Gambar - Cara Merawat “Kulit Sensitif” |
A. Pemicu keluhan "Kulit Sensitif"
Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Kondisi ini juga bersifat genetik. Pemilik “Kulit Sensitif” biasanya juga memiliki orang tua atau saudara kandung yang memiliki kulit sensitif.
Orang yang memiliki “Kulit Sensitif” sering kali mengalami keluhan kulit, seperti:
- Ruam
- Gatal
- Kering
- Beruntusan
- Rasa terbakar atau perih pada kulit.
Pemicu reaksi "Kulit Sensitif" berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya adalah:
- Kelainan kulit, seperti eksim, rosacea, dan dermatitis kontak
- Polusi, seperti debu dan knalpot kendaraan
- Faktor lingkungan, misalnya paparan sinar matahari dan suhu dingin atau panas
- Sering berganti produk kosmetik atau produk perawatan kulit
- Perubahan hormonal, seperti menjelang menstruasi dan menopause
- Efek samping dari obat-obatan tertentu
- Stres dan kecemasan yang berlebihan
B. Perbedaan Alergi dan “Kulit Sensitif”
Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Reaksi alergi pada kulit dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, perih, atau bengkak.
Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi aktif dan bereaksi berlebihan ketika:
- Tubuh terkena debu
- Makanan
- Bahan kimia tertentu.
Masalahnya bukan pada zat atau benda tertentu. Melainkan seberapa banyak atau seberapa sering seseorang menggunakan suatu produk atau terpapar zat tertentu.
Misalnya saja ketika seseorang menggunakan produk yang mengandung 10% serum vitamin C yang bersifat asam.
Kulit mungkin tidak merasakan keluhan atau reaksi tertentu. Namun saat ia menggunakan serum vitamin C 20% yang lebih asam, kulitnya menjadi iritasi.
Reaksi iritasi ini bukan disebabkan oleh alergi, melainkan karena sifat kimia produk yang terlalu keras untuk kulit.
Hal inilah yang menimbulkan gejala “Kulit Sensitif”.
Perbedaan lain antara "Kulit Sensitif" dan alergi terletak pada waktu reaksinya.
Reaksi alergi bisa muncul sesaat setelah terpapar suatu zat atau bisa juga muncul beberapa waktu kemudian, sekitar 12-48 jam kemudian.
Sedangkan pemilik “Kulit Sensitif” akan langsung merasakan keluhan pada kulitnya setelah terpapar faktor pemicunya.
C. Perawatan "Kulit Sensitif"
Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Umumnya keluhan muncul setelah kulit terpapar zat tertentu atau udara kering dan dingin.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam merawat “Kulit Sensitif”:
1. Pilih produk yang ramah pada kulit
Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Pemilik “Kulit Sensitif” perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit.
Gunakan produk khusus "Kulit Sensitif" yang umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia, lembut di kulit, dan bebas pewangi.
Biasanya produk tersebut diberi label “hypoallergenic”.
Bagi para pria, Anda bisa memilih sabun muka pria yang bebas dari bahan-bahan yang menyebabkan iritasi.
Bahan-bahan yang mengiritasi seperti alkohol dan pewangi, menjadi awal rangkaian perawatan kulit wajah.
2. Jauhi bahan-bahan yang mengiritasi
Karena mudah mengalami reaksi, pemilik “Kulit Sensitif” perlu menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan iritasi, seperti:
- Antibakteri
- Deterjen
- Benzoil peroksida
- Sulfur (belerang)
- Glycolic acid
- Alkohol
- Retinoid.
3. Sering-seringlah menggunakan pelembab
"Kulit Sensitif" rentan menjadi kering dan pecah-pecah. Untuk mencegah kulit kering, oleskan pelembab setelah mandi secara rutin.
Umumnya pelembab mengandung:
- Petrolatum
- Minyak mineral
- Asam linoleat
- Ceramide
- Dimethicone
- Gliserin aman untuk "Kulit Sensitif".
4. Batasi waktu mandi
Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Mandi terlalu lama bisa membuat kulit mudah rusak.
Oleh karena itu, orang yang memiliki "Kulit Sensitif" perlu membatasi waktu mandi hanya 10 hingga 15 menit saja.
Selain itu, disarankan juga untuk tidak menggunakan air yang terlalu dingin atau panas, melainkan air hangat.
5. Batasi paparan sinar matahari
Jika kulit Anda sensitif terhadap paparan sinar matahari atau suhu panas, hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama.
Jika pada siang hari harus beraktivitas di luar ruangan, kenakan pakaian tertutup, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam.
Selain itu, gunakanlah tabir surya khusus "Kulit Sensitif" dengan SPF 30 atau lebih, setiap kali beraktivitas di luar ruangan.
Cara Merawat “Kulit Sensitif”. Pemilik "Kulit Sensitif" juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan berbahan katun.
Pakaian yang terbuat dari bahan ini mampu menyerap keringat, sehingga kulit terhindar dari biang keringat dan iritasi.
Setiap kali ingin menggunakan suatu produk untuk kulit, orang yang memiliki "Kulit Sensitif" perlu melakukan tes kulit terlebih dahulu.
Caranya adalah dengan menggosokkan produk pada lengan, lalu diamkan beberapa saat.
Jika kulit menjadi merah, gatal, atau perih, berarti produk tersebut tidak layak digunakan.
Jika Anda kesulitan dalam menangani dan merawat "Kulit Sensitif" atau menentukan produk mana yang cocok digunakan
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Sehat Itu Mahal - Benarkah?
Sebagai penutup, terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel “Cara merawat “Kulit Sensitif” dan sayang jika dilewatkan”
Untuk mendapatkan informasi lebih luas dan lengkap mengenai topik ini, gunakan Mesin Pencari Google
Semoga artikel ini bermanfaat dan inspirasi. Jika ada yang ingin berdiskusi, klik "Hubungi Kami"
Untuk melengkapi arti "Cara Merawat “Kulit Sensitif”",
tonton video di bawah ini.
Post a Comment for "Cara merawat “Kulit Sensitif” dan sayang jika dilewatkan"